Pasar
merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya
transaksi penjual dan pembeli secara langsung, bangunan biasanya terdiri dari
kios-kios atau gerai, los, dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun
suatu pengelola pasar. Barang
dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Seiring dengan perkembangan jaman, pasar mengalami
perkembangan baik secara fisik (bangunan) dan non fisik (pelayanan). Pasar
berkembang menjadi sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi karena faktor
modernisasi. Istilah pasar tradisional dan pasar modern pun muncul kepermukaan.
Keberadaan pasar yang kumuh, becek dan
sempit mulai terlupakan dengan kehadiran pasar modern di tengah – tengah
masyarakat.
Saat ini ada
lebih dari 13.000 pasar tradisional di Indonesia. Disana berkumpul lebih dari
12,6 juta pedagang setiap harinya. Jika setiap pedagang memiliki empat anggota
keluarga, maka ada sekitar 50 juta orang terkait pasar tradisional. Itu belum
termasuk pemasok dan konsumen yang bertransaksi di pasar tradisional itu.
Umumnya pasar tradisional dikunjungi oleh konsumen golongan menengah ke bawah.
Berbeda dengan supermarket, kebanyakan pasar tradisional merupakan milik pemda.
Pemda di Indonesia umumnya memiliki Dinas Pasar yang menangani dan mengelola
pasar tradisional. Dinas ini mengelola pasar miliknya sendiri atau bekerja sama
dengan swasta.
Pemerintah
seyogianya menyediakan dan memelihara infrastruktur layanan yang memadai bagi
para pengguna jasa, yakni kenyamanan berdagang dan kebersihan lingkungan pasar.
Namun seperti banyak dikeluhkan pedagang, kasus pencurian barang dagangan di
kios dan kondisi pasar yang kotor dan kurang sirkulasi udara telah menjadi
kendala sehari-hari di pasar tradisional. Keberadaan kumpulan PKL yang menjadi
”pasar saingan” bagi pasar tradisional terdapat di hampir setiap lokasi pasar
tradisional. Para PKL yang menggelar dagangan di depan pasar sampai bahu jalan
seringkali menimbulkan kemacetan lalu lintas dan turut menimbulkan kesemrawutan
dan ketidaknyaman berbelanja di pasar tradisional.
Diantara
berbagai kendala yang dihadapinya, pasar tradisional tetap memiliki keunggulan
dibanding pasar modern. Yaitu adanya kepuasan psikologis yang didapat konsumen
pasar tradisional melalui proses tawar menawar dan potongan harga pada
pelanggan setia serta rasa kekeluargaan dengan saling bertegur sapa. Selain itu
juga terdapat item-item produk khas pasar tradisional yang tak dapat disajikan
di pasar modern, seperti jajanan khas dan produk-produk agro yang masih fresh
langsung dari petani.
Pasar
tradisional menjadi salah satu jantung perekonomian masyarakat. Kedudukan pasar
tradisional masih tetap penting dan menyatu dalam kehidupan masyarakat. Banyak
masyarakat yang masih membutuhkan pasar tradisional dalam mencari pendapatan
dan juga kebutuhan dalam transaksi jual beli. Pesatnya pembangunan pasar modern
dirasakan oleh banyak pihak berdampak terhadap keberadaan pasar tradisional.
Selain itu,
para pedagang di pasar tradisional juga mengalami persoalan lain, salah satunya
dengan keberadaan pasar modern. Untuk dapat mengembalikan kondisi pasar
tradisional agar menjadi vital lagi, keberadaan pasar modern harus diatur
dengan peraturan yang jelas. Mulai dari barang yang dijual, penempatan, atau
jam operasional dari pasar modern. Permasalahan lain yang dihadapi oleh
pedagang pasar tradisional adalah susahnya akses terhadap permodalan.
Penanganan
terhadap permasalahan pasar tradisional juga berpengaruh terhadap permasalahan
kemiskinan. Keberadaan pasar tradisional memberikan wadah jual beli bagi
sebagian masyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai petani dan nelayan. Oleh
karena itu, dengan adanya vitalisasi dari pasar tradisional, maka juga akan
memberikan keuntungan bagi para petani dan nelayan.
Peran
pasar sebenarnya sangat vital bagi perekonomian nasional. Selain menjadi
pondasi dasar perekonomian, pasar tradisional juga mampu digunakan untuk
memaksimalkan hasil bumi yang dikelola para petani. Tentunya saat ini
keberadaan pasar harus benar-benar diperhatikan, terutama mengenai kesiapan
dalam menyambut era globalisasi. Jika tidak, maka kedepannya pasar akan kalah
dengan keberadaan pasar modern. Pemerintah sendiri telah cukup lama memberikan
perhatian mengenai keberadaan pasar tradisional sebagai pondasi perekonomian
nasional.
No comments:
Post a Comment